Kecacatan yang Menggairahkan

Charles Darwin (1809-1882), bapak biologi modern, sempat bingung dengan tampilan mencolok & berlebihan pada ekor burung merak jantan, karena tidak sesuai dengan teori 'seleksi alam'. Hewan berpenampilan mewah & mencolok itu rentan untuk diburu oleh pemangsa (predator) karena mudah terlihat, atau kurang gesit karena terbebani oleh ornamennya sendiri. Lalu, Darwin memperkenalkan teori 'seleksi seksual'. Tampilan mencolok yang merepotkan itu bisa sintas (survive) karena menjadi daya tarik bagi lawan jenis. Semakin mencolok tampilan, maka semakin mudah dapat jodoh & kawin. Akibatnya, anak cucu mereka mewariskan ciri genetik tampilan mencolok itu. Beberapa teori diajukan oleh para biologiwan sesudah Darwin untuk merinci seleksi seksual itu. Misalnya, teori "bergulir lepas" Fisher-Lande, teori "parasit" Hamilton, dan teori "kecacatan" Zahavi-Grafen. Kesempatan saat ini hanya dibahas teori "kecacatan" Zahavi-Grafen. Misalny...