Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya

Gambar
PERNYATAAN "ANEH" HUKUM KETIGA NEWTON DALAM KESEHARIAN ■ "Saat si pedagang bakso sedang mendorong gerobaknya, maka saat itu juga gerobaknya mendorong si pedagang dengan kekuatan yang sama besar tetapi berlawanan arah". Itu contoh konsep Hukum Ketiga Newton dalam keseharian kita. Lho, bagaimana mungkin bisa? Bukankah saling dorong dengan kekuatan yang sama tapi berlawanan arah akan mengakibatkan "sama kuat" atau saling meniadakan, sehingga si pedagang & gerobaknya akan diam? Tidak begitu. Dorongan atau gaya dorong ("aksi") dari si pedagang bekerja di gerobaknya, sedangkan gaya dorong ("reaksi") dari gerobak bekerja pada si pedagang. Jadi gaya "aksi"  & "reaksi" itu masing-masing bekerja pada benda yang berbeda, sehingga tidak saling meniadakan. ■ "Kendaraan roda empat bisa bergerak maju karena didorong oleh muka jalan, sebagai reaksi terhadap aksi roda mendorong muka jalan". Kendaraan roda empat

Pemutih Pakaian Tidak Mengangkat Noda

Gambar
BAGAIMANA PEMUTIH PAKAIAN MEMBUAT PAKAIAN PUTIH MENJADI LEBIH PUTIH? Cairan pemutih (laundry bleach) yang biasa dipakai untuk merawat pakaian putih, sebenarnya tidak mengangkat noda. Pemutih itu hanya melumpuhkan noda atau partikel warna supaya tidak bisa memantulkan gelombang cahaya warna kuning atau warna lain dari noda. Sehingga mata kita menganggap kain menjadi lebih putih. Nodanya mungkin tetap ada di kain. Siswa SMP cukup menjawab sampai di sini. Lebih lanjut untuk siswa SMA. Molekul-molekul zat pemutih melahap elektron-elektron di kulit level energi rendah. Sehingga tak ada lagi elektron-elektron noda di kulit energi rendah yang bisa bergerak bolak-balik ke kulit energi lebih tinggi sambil menyerap & memancarkan gelombang cahaya. Molekul-molekul noda kehilangan kemampuan memancarkan gelombang cahaya yang menunjukkan warnanya. Kepustakaan: Robert L. Wolke, What Einstein Didn't Know (1997).

Jalan Layang Berongga

Gambar
MENGAPA PENAMPANG JALAN LAYANG BERONGGA? Rongga besar pada penampang jalan layang utamanya dimaksudkan untuk mengurangi berat & bahan. Prinsipnya adalah menghasilkan jalan layang yang cukup lebar, kuat, kaku, & ringan, dengan pemakaian bahan sesedikit mungkin. Dalam bahasa fisika atau teknik adalah, menghasilkan penampang dengan 'momen inersia' yang besar dengan sedikit bahan. Demikian pula prinsip yang sama pada balok baja profil yang penampangnya berbentuk H.

Kacamata Minus

Gambar
MENGAPA PEMAKAI KACAMATA MINUS TAK MERASA BENDA YANG DILIHATNYA MENGECIL? Setiap siswa SMP pernah tahu bahwa sifat bayangan benda nyata yang dibentuk oleh lensa cekung (lensa minus/negatif) adalah: maya, searah, & diperkecil. Bahkan siswa pun bisa menghitung pengecilannya. Tetapi mengapa pemakai kacamata berlensa minus (penyandang rabun jauh) tidak merasa benda sekitar yang dilihatnya mengecil? Jawabnya adalah, walaupun bayangan benda yang dilihat melalui kacamata berlensa minus itu mengecil drastis, tetapi bayangan itu jatuh mendekat ke  kacamata. Alhasil, bayangan maya yang kecil itu akan terlihat "besar" karena mata memandang bayangan itu dengan 'sudut pandang' yang lebih besar. Cobalah lepaskan kacamata berlensa minus milik kamu atau temanmu, lalu jauhkan dari mata. Terawangi benda sekitar melalui kacamata itu, maka akan terlihat bahwa bayangan benda sekitarnya mengecil. Lalu dekatkanlah mata kamu perlahan ke kacamata itu, maka bayangan akan terlihat membes

Tightrope Walking

Gambar
MENGAPA PEMAIN SIRKUS MEMBAWA GALAH PANJANG YANG CUKUP BERAT SAAT MENITI TALI? Umumnya orang akan menjawab, "untuk menjaga keseimbangan". Tetapi, bagaimana prosesnya supaya "keseimbangan" itu bisa tetap terjaga? Galah yang panjang & cukup berat akan membuat tubuh menjadi lebih lamban untuk mulai terjungkal (terguling) ke samping. Si pemain sirkus akan punya 'cukup waktu' untuk senantiasa memperbaiki sikap tubuhnya sehingga keseimbangan tetap terjaga. Untuk siswa SD & SMP cukup menjawab sampai di sini. Lebih lanjut, dalam bahasa fisika SMA, galah yang panjang & berat akan memperbesar 'momen inersia' dari kesatuan tubuh & galah. Hal itu menyebabkan 'percepatan sudut' yang akan muncul menjadi lebih kecil, sehingga tubuh menjadi lebih lamban untuk mulai terjungkal. Si pemain sirkus akan punya cukup waktu untuk senantiasa menggeser-geser titik berat tubuhnya.