Kacamata Minus

MENGAPA PEMAKAI KACAMATA MINUS TAK MERASA BENDA YANG DILIHATNYA MENGECIL?

Setiap siswa SMP pernah tahu bahwa sifat bayangan benda nyata yang dibentuk oleh lensa cekung (lensa minus/negatif) adalah: maya, searah, & diperkecil. Bahkan siswa pun bisa menghitung pengecilannya. Tetapi mengapa pemakai kacamata berlensa minus (penyandang rabun jauh) tidak merasa benda sekitar yang dilihatnya mengecil?

Jawabnya adalah, walaupun bayangan benda yang dilihat melalui kacamata berlensa minus itu mengecil drastis, tetapi bayangan itu jatuh mendekat ke  kacamata. Alhasil, bayangan maya yang kecil itu akan terlihat "besar" karena mata memandang bayangan itu dengan 'sudut pandang' yang lebih besar.

Cobalah lepaskan kacamata berlensa minus milik kamu atau temanmu, lalu jauhkan dari mata. Terawangi benda sekitar melalui kacamata itu, maka akan terlihat bahwa bayangan benda sekitarnya mengecil. Lalu dekatkanlah mata kamu perlahan ke kacamata itu, maka bayangan akan terlihat membesar lagi.

Bagaimana dengan pemakai kacamata baca berlensa cembung (lensa plus)? Prinsipnya hampir sama. Walaupun bayangan benda yang dibentuk kacamata itu diperbesar, tetapi letak bayangan itu menjauh dari kacamata. Mata melihat dengan 'sudut pandang' yang lebih kecil, sehingga pemakai kacamata berlensa plus itu tidak merasa buku yang dibacanya menjadi lebih besar.


TUGAS untuk siswa SMP & SMA:

Bagaimana dengan lup atau lensa pembesar. Bukankah alat itu memakai lensa cembung juga, tetapi mengapa bayangan yang terbentuk terlihat membesar drastis? Jelaskan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus, Evolusi dari Ikan atau Mamalia Darat?

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?

Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya