Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya

PERNYATAAN "ANEH" HUKUM KETIGA NEWTON DALAM KESEHARIAN

"Saat si pedagang bakso sedang mendorong gerobaknya, maka saat itu juga gerobaknya mendorong si pedagang dengan kekuatan yang sama besar tetapi berlawanan arah".

Itu contoh konsep Hukum Ketiga Newton dalam keseharian kita. Lho, bagaimana mungkin bisa? Bukankah saling dorong dengan kekuatan yang sama tapi berlawanan arah akan mengakibatkan "sama kuat" atau saling meniadakan, sehingga si pedagang & gerobaknya akan diam? Tidak begitu. Dorongan atau gaya dorong ("aksi") dari si pedagang bekerja di gerobaknya, sedangkan gaya dorong ("reaksi") dari gerobak bekerja pada si pedagang. Jadi gaya "aksi"  & "reaksi" itu masing-masing bekerja pada benda yang berbeda, sehingga tidak saling meniadakan.

"Kendaraan roda empat bisa bergerak maju karena didorong oleh muka jalan, sebagai reaksi terhadap aksi roda mendorong muka jalan".

Kendaraan roda empat atau roda dua bisa bergerak maju karena kendaraan itu melakukan "aksi" mendorong muka jalan melalui gesekan roda dengan muka jalan. Saat yang sama muka jalan memberikan "reaksi" mendorong roda melalui gesekan. Dorongan oleh muka jalan itulah yang membuat kendaraan bergerak maju. Demikian juga manusia bisa berjalan maju dengan melangkahkan kakinya. Telapak kaki atau alas kaki mendorong muka jalan melalui gesekan, saat yang sama muka jalan mendorong maju kaki beserta tubuh. Permukaan yang licin tak mampu memberi gaya dorong yang cukup. Itulah mengapa mobil sulit bergerak maju di tanah berlumpur, atau kita sulit berjalan di lantai yang basah licin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus, Evolusi dari Ikan atau Mamalia Darat?

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?