Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Ikan Es Tanpa Darah Merah

Gambar
Di laut daerah kutub Selatan, Antartika, hidup spesies ikan es (Champsocephalus gunnari) yang tak punya sel darah merah, padahal sel darah merah mengandung hemoglobin yang diperlukan untuk mengikat oksigen guna diteruskan ke seluruh jaringan tubuh. Bagaimana mereka ber-evolusi sampai menjadi seperti sekarang? Bagaimana ikan itu bisa hidup? Pemeriksaan gen & DNA menunjukkan bahwa ikan es itu ber-evolusi dari leluhur yang masih memiliki sel darah merah. Sebuah gen yang diperlukan untuk pembentukan globin-bagian hemoglobin-telah punah. Satu gen globin yang lain masih ada sebagai "fosil" yang tak berfungsi, tetapi masih mendekam dalam DNA ikan es itu. Gen itu pun juga sedang menuju kepunahan. Jadi, ikan es adalah hasil evolusi melalui mutasi DNA pada leluhur purba ikan itu yang masih memiliki sel darah merah. Air yang sangat dingin biasanya mengandung kadar oksigen yang tinggi dibandingkan air yang lebih hangat. Umumnya, berbagai spesies ikan yang hidup di air dingin, kadar

Salah Kaprah Tentang Melayang di Orbit

Gambar
Dua kekeliruan umum dalam menerapkan perspektif Hukum Newton tentang penyebab astronot & satelit bisa melayang mengorbit bumi: 1. Gaya gravitasi & percepatan gravitasi di ketinggian orbit dianggap nol atau sangat kecil. 2. Gaya sentrifugal dianggap mengimbangi gaya gravitasi (gaya sentipetal) sehingga resultan gayanya menjadi nol. Dua anggapan keliru di atas sering kita dengar & baca. Bahkan, kekeliruan di atas malah dilakukan oleh beberapa ensiklopedia sains yang cukup populer. Misal, Usborne Science Encyclopedia (diterjemahkan oleh Bhuana Ilmu Populer) yang keliru menjelaskan penyebab melayangnya astronot itu. Tetapi, Usborne Illustrated Dictionary of Physics (diterjemahkan oleh Penerbit Erlangga) sudah benar menjelaskan alasannya. Kekeliruan penjelasan perihal astronot melayang itu juga dilakukan oleh buku Sains itu Asyik (Media Indonesia Publishing). Walaupun penjelasan awalnya sudah benar, tetapi buku itu tergoda untuk menambahkan konsep gaya sentrifugal yang tak di

Bagaimana Fosil Terbentuk?

Gambar
Fosil adalah sisa tulang belulang atau bagian makhluk zaman purba yang telah membatu & terkubur di bawah lapisan tanah. Fosil bisa berupa cetakan daun di atas lumpur, serangga yang terperangkap dalam getah yang membeku, atau bisa berupa cangkang, tempurung, & tulang. Fosil hanya terbentuk jika proses sedimentasi terjadi sebelum sisa atau bagian makhluk yang mati itu mengalami pengikisan (erosi). Sedimentasi adalah proses di mana lumpur atau pasir segera menimbun sisa atau bagian makhluk yang mati itu. Sisa atau bagian asli makhluk itu perlahan-lahan digantikan oleh butiran pasir, lumpur, atau mineral yang masuk ke rongga tempat makhluk itu terbenam dalam sedimen, sehingga sebagian fosil tidak lagi mengandung unsur asli makhluk itu. Fosil yang terbentuk adalah rongga terisi yang telah menjadi mirip dengan bentuk sisa makhluk itu. Misalnya hal itu terjadi pada fosil tumbuhan, atau hewan bertubuh lunak. Jenis fosil lain adalah fosil yang masih mengandung unsur asli dari makhlukn