Yang Sukses Yang Diabetes

Diabetes disebabkan oleh kelenjar pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penyebab diabetes bersifat kompleks. Kombinasi dari faktor genetik, gaya hidup, makanan, penyakit, & lingkungan. Umumnya ada dua tipe diabetes. Tipe 1 cenderung karena faktor genetik, atau diduga karena penyakit autoimun, sehingga insulin tidak cukup dihasilkan dalam tubuh. Pada Tipe 2, tubuh tidak peka lagi dengan insulin karena kebiasaan makanan & gaya hidup, termasuk obesitas. Ada juga tipe lain, yang bersifat sementara pada ibu hamil.

Diabetes Tipe 1 cukup banyak dijumpai di antara orang Eropa. Finlandia tertinggi, Swedia di urutan kedua, Inggris dan Norwegia menempati urutan ketiga (Moalem 2007). Semakin ke arah Selatan, berangsur makin berkurang. Pola geografis ini menarik perhatian untuk mengajukan hipotesis antar disiplin ilmu. Apakah diabetes Tipe 1 itu ada kaitannya dengan sejarah leluhur manusia Eropa? Kajian & data dari lintas ilmu seperti biologi, geologi, paleoklimatologi, genetika, dan lainnya, diperlukan di sini.

Di masa lampau, zaman es abadi yang terkemudian, berangsur berakhir. Es yang menutupi Eropa selama jutaan tahun mulai mencair. Udara bumi berangsur-angsur menghangat kembali. Homo sapiens alias jenis manusia mulai memenuhi daratan Eropa yang tadinya tertutup es abadi itu. Gaya hidup mereka mulai menyesuaikan dengan iklim yang mulai menghangat itu. Tetapi, iklim belum cukup stabil. Di tengah kegembiraan manusia menikmati akhir kebekuan abadi itu, tiba-tiba dalam tempo satu atau beberapa dekade saja suhu Eropa kembali anjlok drastis. Masa beku disertai dingin ekstrim kembali lagi. Masa itu disebut "Younger Dryas" yang dimulai 13 ribu tahun lalu, dan berlangsung selama hampir seribu tahun. Karena masa anomali itu muncul relatif mendadak, Homo sapiens Eropa saat itu kurang siap menghadapinya. Banyak yang mati, membeku kedinginan.

Mereka yang selamat dari masa Younger Dryas itu, diduga memiliki semacam mekanisme "diabetes" dalam tubuhnya. Hormon insulin sangat sedikit dihasilkan, sehingga kadar gula dalam darah tetap tinggi. Justru kondisi ini tepat untuk menghadapi cuaca dingin ekstrim. Gula adalah anti pembekuan alami. Titik beku cairan akan turun jika konsentrasi gula tinggi. Artinya, cairan itu tidak mudah membeku. Spesies katak kayu (wood frog, Rana sylvatica) memakai cara itu selama mereka tidur panjang (hibernasi) di musim dingin membeku. Hati katak itu menyuplai gula ke aliran darahnya, sampai kadarnya ratusan kali lipat dari normal. Yayasan The Canadian Diabetes Association bahkan mendanai Ken Storey, seorang biokimiawan, untuk meneliti katak kayu itu.

Hipotesisnya: mekanisme semacam "diabetes" telah menolong para leluhur kita untuk sintas (survive) & sukses melewati masa dingin ekstrim itu. Para leluhur itu mewariskan sisa-sisa mekanisme itu kepada anak cucunya, tetapi yang diterima keturunan mereka saat ini bersifat merugikan. Penyebab diabetes mellitus.

Kepustakaan:
Sharon Moalem, Survival of the Sickest: the surprising connection between disease and longevity (Harper Perennial, 2007).
Stanley A. Rice, Encyclopedia of Evolution (Facts on File, 2007).
"Younger Dryas" (Wikipedia).
"Pleistocene" (Wikipedia).
"Diabetes mellitus" (Wikipedia).
"Brown adipose tissue" (Wikipedia).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus, Evolusi dari Ikan atau Mamalia Darat?

Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?