Postingan

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?

Gambar
Barangkali kamu heran, mengapa sudut bukan termasuk kelompok besaran pokok? Jika panjang termasuk besaran pokok, mengapa sudut tidak? Apakah sudut itu besaran turunan? Jika ya, bagaimana besaran sudut itu diturunkan? Bagi siswa kelas tujuh memang sulit untuk memberikan jawab terhadap pertanyaan di atas, tetapi siswa kelas sembilan ke atas seharusnya sudah bisa menjawab & memberikan alasannya. Sudut bukan besaran pokok, tetapi besaran turunan. Ia diturunkan dari besaran panjang . Ingat, bagaimana menyatakan sudut dalam satuan radian. Besar sudut dinyatakan sebagai perbandingan panjang busur lingkaran terhadap panjang jari-jarinya. Jadi, tampak jelas bahwa sudut adalah besaran turunan dari besaran panjang . Sudut juga bisa dinyatakan dalam nilai perbandingan panjang dua sisi pada sebuah segitiga siku-siku. Yaitu nilai sinus, cosinus, & tangent. Di sini pun masih terlihat bahwa sudut adalah turunan dari besaran panjang.

Ikan Es Tanpa Darah Merah

Gambar
Di laut daerah kutub Selatan, Antartika, hidup spesies ikan es (Champsocephalus gunnari) yang tak punya sel darah merah, padahal sel darah merah mengandung hemoglobin yang diperlukan untuk mengikat oksigen guna diteruskan ke seluruh jaringan tubuh. Bagaimana mereka ber-evolusi sampai menjadi seperti sekarang? Bagaimana ikan itu bisa hidup? Pemeriksaan gen & DNA menunjukkan bahwa ikan es itu ber-evolusi dari leluhur yang masih memiliki sel darah merah. Sebuah gen yang diperlukan untuk pembentukan globin-bagian hemoglobin-telah punah. Satu gen globin yang lain masih ada sebagai "fosil" yang tak berfungsi, tetapi masih mendekam dalam DNA ikan es itu. Gen itu pun juga sedang menuju kepunahan. Jadi, ikan es adalah hasil evolusi melalui mutasi DNA pada leluhur purba ikan itu yang masih memiliki sel darah merah. Air yang sangat dingin biasanya mengandung kadar oksigen yang tinggi dibandingkan air yang lebih hangat. Umumnya, berbagai spesies ikan yang hidup di air dingin, kadar...

Salah Kaprah Tentang Melayang di Orbit

Gambar
Dua kekeliruan umum dalam menerapkan perspektif Hukum Newton tentang penyebab astronot & satelit bisa melayang mengorbit bumi: 1. Gaya gravitasi & percepatan gravitasi di ketinggian orbit dianggap nol atau sangat kecil. 2. Gaya sentrifugal dianggap mengimbangi gaya gravitasi (gaya sentipetal) sehingga resultan gayanya menjadi nol. Dua anggapan keliru di atas sering kita dengar & baca. Bahkan, kekeliruan di atas malah dilakukan oleh beberapa ensiklopedia sains yang cukup populer. Misal, Usborne Science Encyclopedia (diterjemahkan oleh Bhuana Ilmu Populer) yang keliru menjelaskan penyebab melayangnya astronot itu. Tetapi, Usborne Illustrated Dictionary of Physics (diterjemahkan oleh Penerbit Erlangga) sudah benar menjelaskan alasannya. Kekeliruan penjelasan perihal astronot melayang itu juga dilakukan oleh buku Sains itu Asyik (Media Indonesia Publishing). Walaupun penjelasan awalnya sudah benar, tetapi buku itu tergoda untuk menambahkan konsep gaya sentrifugal yang tak di...

Bagaimana Fosil Terbentuk?

Gambar
Fosil adalah sisa tulang belulang atau bagian makhluk zaman purba yang telah membatu & terkubur di bawah lapisan tanah. Fosil bisa berupa cetakan daun di atas lumpur, serangga yang terperangkap dalam getah yang membeku, atau bisa berupa cangkang, tempurung, & tulang. Fosil hanya terbentuk jika proses sedimentasi terjadi sebelum sisa atau bagian makhluk yang mati itu mengalami pengikisan (erosi). Sedimentasi adalah proses di mana lumpur atau pasir segera menimbun sisa atau bagian makhluk yang mati itu. Sisa atau bagian asli makhluk itu perlahan-lahan digantikan oleh butiran pasir, lumpur, atau mineral yang masuk ke rongga tempat makhluk itu terbenam dalam sedimen, sehingga sebagian fosil tidak lagi mengandung unsur asli makhluk itu. Fosil yang terbentuk adalah rongga terisi yang telah menjadi mirip dengan bentuk sisa makhluk itu. Misalnya hal itu terjadi pada fosil tumbuhan, atau hewan bertubuh lunak. Jenis fosil lain adalah fosil yang masih mengandung unsur asli dari makhlukn...

Missing Link?

Gambar
Istilah "missing link" menunjuk ke fosil peralihan, saat fosil masih dijadikan bukti utama kebenaran evolusi. Fosil tak mudah terbentuk di alam. Sebab itu, akan selalu ada 'missing link'. Kini di abad 21, pembuktian utama kebenaran evolusi adalah melalui DNA, bukan lagi melalui 'missing link' fosil.  Walaupun begitu, koleksi fosil peralihan bertambah terus, & cukup untuk mendukung kebenaran hukum evolusi secara umum.

Teori atau Hukum Evolusi?

Gambar
EVOLUSI SUDAH MENJADI HUKUM, TETAPI MENGAPA MASIH DISEBUT SEBAGAI "TEORI EVOLUSI"? Berbeda dengan percakapan awam sehari-hari, dalam sains, istilah "teori" adalah penjelasan ilmiah terhadap fakta-fakta. Bukan sesuatu yang dipertentangkan dengan fakta. TEORI RELATIVITAS dari Einstein jelas sudah menjadi 'hukum', tetapi masih disebut sebagai "Teori Relativitas" sampai kini. Mengapa? Karena istilah "Teori Relativitas" sudah sangat populer & terkenal, sehingga buku-buku & karya tulis enggan mengganti istilah itu. Demikian juga dengan istilah "Teori Evolusi". HUKUM NEWTON malah sudah turun status karena gagal meramalkan gerakan planet Merkurius. Hukum Newton tak mampu menjelaskan gerakan planet itu . Kini Hukum Newton hanya dianggap sekadar "pendekatan praktis" untuk Teori Relativitas Einstein. Tetapi toh sampai kini buku-buku & karya tulis tetap memakai istilah "Hukum Newton". Perubahan dari teori...

Hukum Kedua Termodinamika Membantah Evolusi?

Gambar
Evolusi dari makhluk hidup sederhana menjadi makhluk yang lebih beragam & lebih kompleks, tidakkah itu bertentangan Hukum Kedua Termodinamika? Tidak! Hukum fisika itu sering disalahgunakan atau disalahmengerti untuk membantah hukum evolusi. Ada beberapa cara mendefinisikan atau membunyikan Hukum Kedua Termodinamika itu. Salah satu definisi yang mudah dipahami oleh orang awam adalah sebagai berikut: "Dalam suatu sistem yang terisolasi, tidak mungkin derajat ketidakberaturan (entropy) totalnya berkurang seiring berjalannya waktu". Bumi bukanlah sistem yang terisolasi atau tertutup. Bumi menerima energi dari sinar matahari. Bumi juga menerima hantaman massa dari luar angkasa, seperti meteor, asteroid, & lainnya. Jadi, sangat mungkin di bumi terjadi evolusi makhluk hidup dari bentuk  sederhana menjadi bentuk yang lebih beragam atau lebih kompleks. Bahkan pada sebuah sistem terisolasi pun, bukan tidak mungkin ada bagian dari sistem itu yang derajat ketidakberaturannya ...