Ubur-ubur dengan 24 Mata

Ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora) ini ukurannya sangat kecil. Lebar maksimumnya sekitar 1 cm (10 mm), tetapi memiliki 24 mata yang terkelompok dalam empat rhopalium. Masing-masing rhopalium terdiri dari 6 mata. Ubur-ubur kotak itu tak memiliki otak untuk menerjemahkan data indra, namun bereaksi terhadap citra resolusi rendah sederhana.

Di tiap rhopalium, empat dari enam mata itu adalah mata sederhana yang berfungsi sebagai sensor cahaya, guna menghindari rintangan. Dua mata yang lain adalah mata berlensa yang bisa memfokuskan cahaya sehingga melihat bayangan lebih jelas. Uniknya, pemberat mengambang dari kristal statolith, selalu menjaga agar mata berlensa itu selalu mengarah ke atas, mencari bayangan pohon bakau (mangrove), tempat adanya makanan & naungan.

Kita mengira bahwa dua mata saja sudah cukup memadai & efisien, apa lagi untuk makhluk air berukuran kecil seperti ubur-ubur kotak itu. Seleksi alam kadang-kadang meloloskan hasil evolusi berupa makhluk yang tampak boros tetapi canggih.

Kepustakaan:

National Geographic Indonesia (Februari 2016).

"Tripedalia cystophora" (Wikipedia).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus, Evolusi dari Ikan atau Mamalia Darat?

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?

Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya