Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Yang Sukses Yang Diabetes

Gambar
Diabetes disebabkan oleh kelenjar pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penyebab diabetes bersifat kompleks. Kombinasi dari faktor genetik, gaya hidup, makanan, penyakit, & lingkungan. Umumnya ada dua tipe diabetes. Tipe 1 cenderung karena faktor genetik, atau diduga karena penyakit autoimun, sehingga insulin tidak cukup dihasilkan dalam tubuh. Pada Tipe 2, tubuh tidak peka lagi dengan insulin karena kebiasaan makanan & gaya hidup, termasuk obesitas. Ada juga tipe lain, yang bersifat sementara pada ibu hamil. Diabetes Tipe 1 cukup banyak dijumpai di antara orang Eropa. Finlandia tertinggi, Swedia di urutan kedua, Inggris dan Norwegia menempati urutan ketiga (Moalem 2007). Semakin ke arah Selatan, berangsur makin berkurang. Pola geografis ini menarik perhatian untuk mengajukan hipotesis antar disiplin ilmu. Apakah diabetes Tipe 1 itu ada kaitannya dengan sejarah leluhur manusia Eropa? Kajian & data dari lintas ilmu sepert

Pemotret DNA yang Terlupakan

Gambar
Tidak adil! Diskriminasi terhadap perempuan! Begitulah kira-kira reaksi sebagian masyarakat setelah tahu bahwa Rosalind Franklin (1920-1958) kurang dihargai terkait penemuan struktur molekul DNA, padahal foto DNA yang menginspirasi James Watson & Francis Crick adalah hasil kerja Rosalind Franklin. Sebelum publikasi penemuan bentuk DNA itu, Watson sempat mendatangi laboratorium biofisika tempat Franklin bekerja, lalu melihat langsung foto DNA karya Franklin di sana. Memotret molekul DNA bukanlah perkara mudah. Berkali-kali Maurice Wilkins melakukannya, tetapi hasil fotonya buram. DNA harus dibekukan dalam kristal, lalu ditembak sinar X. Bayangan DNA akan terbentuk sebagai hasil difraksi sinar X itu. Akhirnya, kolega Wilkins di King's College London, yaitu Rosalind Franklin, tahu cara menghasilkan foto yang lumayan jelas. Sang pakar kristalografi sinar X itu menemukan, bahwa DNA tidak boleh terlalu lembap atau terlalu kering, supaya foto yang dihasilkan tampak lumayan jelas. Kel

Meniru Evolusi untuk Komputasi

Gambar
JOHN HENRY HOLLAND, MENIRU EVOLUSI UNTUK KOMPUTASI Kaum religius pendukung gerakan Intelligent Design sibuk memakai perumpamaan dari dunia komputer & sistem informasi untuk membantah teori evolusi Darwin & neo-Darwin. Menurut mereka, tidak mungkin mutasi acak pada gen & DNA dengan seleksi alamnya bisa menghasilkan makhluk hidup yang rumit & sintas. Entah mereka tahu atau tidak sosok John Henry Holland (1929-2015) beserta jasanya. Jika mereka tahu sosok Holland itu, seharusnya mereka merasa malu. John Holland konon adalah orang pertama yang meraih gelar Ph.D dalam sains komputer, setelah sains itu menjadi disiplin ilmu sendiri. Beliau juga bergelar B.S & M.A dalam fisika dan matematika. Holland dikenal sebagai perintis pembuatan 'algoritma evolusi' atau 'algoritma genetik' untuk program komputer. Algoritma itu meniru proses evolusi di alam untuk menghasilkan solusi yang optimal secara efisien. Jadi, usaha Holland justru bertentangan dengan sikap ger

Genetik Manusia Afrika Lebih Beragam

Gambar
KERAGAMAN MANUSIA AFRIKA MELEBIHI SEMUA MANUSIA LAINNYA Keragaman genetik penduduk asli sub-Sahara (sebelah Selatan gurun Sahara, Afrika) ternyata lebih kaya dari gabungan keragaman semua manusia di luar Afrika! Lho bagaimana mungkin? Ya faktanya begitu. Intuisi, praanggapan, & akal sehat keseharian kita sering keliru di hadapan sains. Biologi & genetika modern telah menunjukkan bahwa leluhur semua manusia di bumi ini berasal dari daerah sub-Sahara, benua Afrika. Beberapa ribu orang Afrika (Homo sapiens) keluar dari benua itu puluhan ribu tahun yang lampau. Mereka mengembara, menyebar, & beranak cucu memenuhi semua benua di bumi ini. Karena hanya sebagian kecil saja yang meninggalkan Afrika, maka keragaman genetik mereka kurang beragam dibandingkan para saudara mereka yang tetap tinggal di Afrika. Analoginya: misal, sekantong kelereng yang terdiri dari 100 butir dengan 12 warna berbeda. Jika Anda mengambil secara acak 5 kelereng, maka tentu keragaman maksimal yang mungkin

Ras-Ras Manusia itu Tidak Ada

Gambar
Tanyakan kepada orang yang masih percaya penggolongan ras manusia: "Ras apakah Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat?", sambil menunjukkan fotonya. Akan ada jawaban berbeda dari orang yang tahu dengan yang tidak tahu siapa orang tua Obama. Contoh Obama itu saja sudah menunjukkan, bahwa tidak mungkin untuk menentukan ras seorang manusia dengan hanya mengandalkan ciri fisik luar. Bahkan lebih jauh, biologi & genetika modern membuktikan secara genetik, bahwa penggolongan ras manusia itu tidak bisa dilakukan. Dengan demikian, penggolongan klasik ras manusia seperti kaukasoid, mongoloid, negroid, dan sebagainya itu menjadi ketinggalan zaman bahkan keliru. Alih-alih menemukan ras-ras manusia, para ahli genetika menemukan tahapan perjalanan nenek moyang manusia menyebar ke semua benua. Ternyata, leluhur manusia masa kini (homo sapiens) berasal dari benua Afrika. Jadi, secara genetik kita semua adalah keturunan Afrika. Sekelompok homo sapiens keluar dari Afrika puluhan r

Dicaci Kawan Dipuji Lawan

Gambar
Todd Wood (Ph.D, University of Virginia) adalah seorang Kristen fundamentalis kreasionis. Beliau pendukung Young Earth Creationism (YEC), sebuah kelompok yang anti teori evolusi, sekaligus tidak percaya umur bumi sudah milyaran tahun. Keahlian Wood adalah biokimia, sama dengan keahlian Michael Behe, salah satu perintis gerakan Intelligent Design (ID) yang juga anti teori evolusi Darwin/neo-Darwin. Todd Wood sosok kontroversial. Ia sempat dicaci kawan-kawannya sesama kreasionis, tetapi dipuji lawan-lawannya yang evolusionis. Mengapa? Wood menasihati kaum kreasionis, bahwa teori evolusi adalah teori yang didukung bukti, dan bukan teori yang gagal atau cacat. Tetapi, Wood tetap menegaskan bahwa ia lebih percaya Alkitab ketimbang teori evolusi. Mengapa Todd Wood tampak "plinplan"? Beliau menyatakan bahwa dirinya tidak gila, & tidak pula "bertobat" menjadi evolusionis. Barangkali, Wood berusaha bersikap profesional sebagai seorang biologiwan. Berikut adalah kutipan

Bakteri Pemakan Nilon

Gambar
Bakteri adalah makhluk bersel tunggal yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Ada bakteri jenis flavobacterium yang memakan & mencerna nilon. Nilon (nylon) adalah kimia sintetik yang dipakai untuk membuat serat polimer nilon pada sikat gigi, stocking, pakaian, parasut, tali, dan sebagainya. Nilon diciptakan manusia sekitar tahun 1930an, sedangkan bakteri pemakan nilon itu baru diketahui keberadaannya tahun 1970an. Artinya, bakteri jenis flavobacterium pemakan nilon itu muncul dalam rentang waktu 40 tahun sejak diciptakannya nilon. Bakteri nilon muncul di kolam limbah industri pembuatan nilon. Penelitian DNA & gen lebih lanjut menunjukkan, bakteri nilon itu adalah hasil evolusi melalui mutasi genetik. Pertama, terjadi penyisipan satu "huruf" DNA pada gen sebelumnya. Langkah evolusi selanjutnya adalah duplikasi gen. Perubahan gen yang sangat berarti itu menyebabkan terciptanya bakteri baru yang bisa memproduksi tiga enzim untuk mencerna nilon. Enzim-enzim itu

Jejak Leluhur Bersama

Gambar
Di dalam genom/DNA manusia ditemukan jejak hewan bertelur (egg-laying), berupa sisa gen-gen pembuat vitellogenin. Gen-gen itu menjalankan fungsinya di tubuh hewan bertelur masa kini, seperti burung & reptil. Vitellogenin adalah protein yang diperlukan untuk membawa gizi dari sang induk kepada kuning telurnya sebelum cangkang (shell) telurnya terbentuk. Pada mamalia berplasenta, vitellogenin itu tidak diperlukan, karena gizi disalurkan melalui saluran plasenta kepada embrio. Lantas, mengapa sisa gen-gen vitellogenin itu bisa ada di dalam genom mamalia dan manusia, jika memang tidak diperlukan? Itu menunjukkan proses evolusi yang sedang berlangsung. Mamalia, burung, & reptil sebenarnya berkerabat. Mereka sama-sama ber-evolusi dari hewan leluhur yang sama, yaitu reptil bertelur purba yang hidup sekitar 310 juta tahun yang lalu (lihat diagram kekerabatan evolusi). Pada manusia, bangunan gen-gen pembuat vitellogenin itu sudah tidak utuh lagi, dan sedang berangsur lenyap. Tetapi,

Kecacatan yang Menggairahkan

Gambar
Charles Darwin (1809-1882), bapak biologi modern, sempat bingung dengan tampilan mencolok & berlebihan pada ekor burung merak jantan, karena tidak sesuai dengan teori 'seleksi alam'. Hewan berpenampilan mewah & mencolok itu rentan untuk diburu oleh pemangsa (predator) karena mudah terlihat, atau kurang gesit karena terbebani oleh ornamennya sendiri. Lalu, Darwin memperkenalkan teori 'seleksi seksual'. Tampilan mencolok yang merepotkan itu bisa sintas (survive) karena menjadi daya tarik bagi lawan jenis. Semakin mencolok tampilan, maka semakin mudah dapat jodoh & kawin. Akibatnya, anak cucu mereka mewariskan ciri genetik tampilan mencolok itu. Beberapa teori diajukan oleh para biologiwan sesudah Darwin untuk merinci seleksi seksual itu. Misalnya, teori "bergulir lepas" Fisher-Lande, teori "parasit" Hamilton, dan teori "kecacatan" Zahavi-Grafen. Kesempatan saat ini hanya dibahas teori "kecacatan" Zahavi-Grafen. Misalny