Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Primata yang Kehilangan Bulu

Gambar
Manusia adalah primata yang berangsur kehilangan bulu. Apa & bagaimana keuntungan tanpa bulu itu dilihat dari perspektif evolusi? Manusia berasal dari makhluk leluhur berbulu yang semula hidup di hutan berpohon rimbun, jutaan tahun yang lampau. Mereka makan buah, & produk tumbuhan. Ketika bumi berangsur memasuki fase pendinginan global, terjadi kekeringan di habitat leluhur manusia di Afrika. Curah hujan, sumber makanan, dan sumber air segar berkurang. Hutan yang rimbun berangsur menjadi padang rumput & belukar. Para leluhur manusia berangsur terdesak untuk berjalan jauh & lama untuk mendapatkan sumber air & makanan. Mereka pun harus berlari-lari mengintai & memburu hewan yang akan menjadi santapannya, padahal leluhur manusia itu tidak bisa cepat berlari. Berjalan atau berlari untuk jarak jauh & lama berakibat suhu tubuh meningkat. Hal itu berbahaya bagi organ dalam tubuh. Leluhur manusia yang ber-evolusi dengan sedikit bulu akan unggul & menyintas (surv

Hernia dari Perspektif Evolusi

Gambar
Hernia pada pria adalah bukti bahwa evolusi berjalan melalui proses utak-atik & tambal sulam. Bukan rancangan anyar yang dimulai dari nol. Hernia adalah masuknya bagian usus ke dalam scrotum (kantong biji pelir). Ini terjadi karena dinding rongga perut yang lemah. Hernia adalah risiko yang muncul dari modifikasi oleh evolusi. Biji pelir (testis) adalah kelenjar penghasil sperma. Pada ikan, kelenjar itu terletak di dalam rongga tubuh. Pada hewan menyusui (mamalia), testis terletak di luar rongga tubuh, yaitu menggantung di dalam kantong biji pelir (scrotum). Hal itu dimaksudkan supaya suhu sperma mamalia tetap tetap terjaga. Tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin. Semua pria menyadari bahwa scrotum bisa melar & mengkerut tergantung suhu udara. Testis atau gonad pada janin manusia, semula terletak di dalam rongga tubuh, hampir sejajar jantung. Seiring bertambahnya usia janin, testis ini "dipaksa" turun menerobos keluar dari dinding rongga perut. Hal itu juga ta

Sketsa dari Darwin yang Membuat Tercengang

Gambar
Secara tak langsung, Charles Darwin meramalkan temuan penting, yaitu diagram pohon kekerabatan antar spesies yang berbeda. Melalui analisis DNA, ilmu biologi & genetika masa kini membuktikan kebenaran hipotesis Darwin itu. Sketsa "I Think" dari Darwin tentang diagram kekerabatan itu memang bisa diwujudkan, yang menunjukkan bahwa spesies yang berbeda berasal dari leluhur yang sama (common ancestor). Sketsa "I Think" itu berasal dari buku tulis Darwin tahun 1837, setahun setelah beliau kembali dari penjelajahan alam dengan kapal laut, bahkan sebelum   buku  The Origin of Species   terbit di tahun 1859. Di saat itu, ilmu genetika belum muncul, bahkan gen & DNA juga belum disadari keberadaannya. Diagram itu sangat ikonis, sehingga dijadikan lambang organisasi National Center for Science Education (NCSE) di Amerika Serikat. Kepustakaan: Douglas Palmer & Peter Barrett, Evolution: the story of life (Mitchell Beazley, 2009).

Mengintip Kecerdikan dan Keluguan Darwin

Gambar
Daftar isi buku The Origin of Species (1859) saja sudah menyiratkan kecerdikan & keluguan Charles Darwin sang pengarangnya. Bab 1, Variation under Domestication, sudah menunjukkan kecerdikan Darwin. Sebelum menguraikan gagasan besarnya, Darwin menggunakan analogi keragaman & variasi yang diakibatkan oleh seleksi yang dilakukan oleh manusia dalam peternakan & budidaya. Pembaca disiapkan terlebih dahulu oleh Darwin untuk bisa mudah memahami inti gagasannya, bahwa keanekaragaman hayati muncul melalui keturunan yang termodifikasi- dan seleksi alam adalah mekanismenya. Darwin juga menunjukkan keluguannya, tetapi justru keluguannya itu menunjukkan bahwa beliau adalah ilmuwan besar yang jujur. Darwin berani menulis bab 6, Difficulties on Theory, yang khusus membahas hal-hal yang berpotensi melemahkan teori dan gagasannya. Daftar Isi buku itu sebagai berikut: Introduction  CHAPTER I. Variation under Domestication. Causes of Variability — Effects of Habit — Correlation of Growt

Evolusi Kadal yang Terlihat dalam Puluhan Tahun

Gambar
Tahun 1971 mulai diadakan suatu percobaan biologi yang penting. Lima pasang kadal Podarcis Sicula (kadal Mediterania) dari pulau Pod Kopiste dipindahkan ke pulau Pod Mrcaru di pantai Kroasia. Di pulau Pod Mrcaru, sebelumnya tidak ada kadal itu. Lima pasang kadal itu dilepas ke alam liar di pulau mereka yang baru itu. Di pulau asalnya, Pod Kopiste, makanan utama kadal Podarcis Sicula itu adalah serangga. Tahun 2008, para biologiwan datang untuk yang kesekian kalinya ke pulau Pod Mrcaru, bermaksud melihat apa yang terjadi dengan keturunan dari lima pasang kadal itu. Ternyata kadal itu telah berkembang biak dan mulai memakan lebih banyak tumbuhan, padahal kadal jenis itu di pulau asalnya masih memakan serangga sebagai menu utamanya. Bukan itu saja. Kadal itu juga telah mengalami perubahan fisik yang cukup berarti. Kadal yang di pulau Pod Mrcaru itu telah ber-evolusi menjadi kadal dengan kepala yang lebih lebar, lebih panjang, & lebih tinggi dari kadal leluhur mereka di pulau seb

Pendeta Protestan yang Biologiwan ini Percaya Evolusi

Gambar
Apa yang terlintas di pikiran kita, jika seorang pendeta Protestan yang juga dosen biologi menulis buku bertema teori evolusi & iman Kristen? Tentu bikin penasaran. Apa lagi jika beliau percaya kepada evolusi! Beliau adalah C. Petri, seorang pendeta Protestan yang pernah bertugas di Indonesia. Beliau juga adalah dosen biologi di FKIP Negeri Malang. Petri pernah menulis buku dalam bahasa belanda, De Evolutieleer en het Christelijk Geloof . Diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia dengan judul Ajaran Evolusi dan Iman Kristen . Edisi pertama terbit tahun 1965, lalu edisi kedua tahun 1987. Terjemahan buku itu ke bahasa Indonesia dikerjakan oleh Pdt. H.A.van Dop. Sebagian kutipan isi prakata pada edisi kedua dari buku yang ditulis oleh C. Petri itu: "... Kami berterima kasih banyak kepada Prof. Dr. C.M.A.Kuiper bersama isteri, kedua-duanya ahli biologi di Nijmengen, dan kepada Ds. N. de Mooy, dahulu pendeta mahasiswa di Surabaya, atas nasihat-nasihat mereka yang sangat berguna. Tidak

Darwin Meramalkan Gen dan DNA?

Gambar
Benarkah Charles Darwin meramalkan penemuan gen & DNA di bukunya,  The Origin of Species (1859) ? Tidak persis begitu. Secara tidak langsung ya, meski Darwin rasanya tak mampu bisa membayangkan adanya molekul pembawa ciri & sifat makhluk hidup itu. Darwin menyiratkan adanya penyebab yang belum ia ketahui agar variasi & modifikasi melalui seleksi alam bisa terjadi. Tetapi ia tampak yakin penyebab itu harus ada. Darwin menulis: "Whatever the cause may be of each slight difference in the offspring from their parents— and a cause for each must exist— it is the steady accumulation, through natural selection, of such differences, when beneficial to the individual, that gives rise to all the more important modifications of structure, by which the innumerable beings on the face of this earth are enabled to struggle with each other, and the best adapted to survive." Pernyataan Darwin itu dianggap sebagai kelemahan oleh Sir John Herschel, ilmuwan terkemuka yang sejaman de

Cegukan Menurut Perspektif Evolusi

Gambar
Menurut kamus Merriam-Webster, cegukan ("hiccup") adalah: "A sound in your throat that is caused by a sudden, uncontrolled movement of muscles in your chest after you have eaten or drunk too much or too quickly. A spasmodic inhalation with closure of the glottis accompanied by a peculiar sound". Cegukan terjadi saat aliran cepat udara masuk ke tenggorokan disertai oleh menutupnya katup epiglottis (katup di pangkal tenggorokan). Cegukan disebabkan oleh banyak alasan yang mungkin. Misal, kita menelan sesuatu terlalu cepat, atau syaraf pengatur pernafasan terinterupsi atau mengalami iritasi. Perspektif evolusi menjelaskan, bahwa cegukan pada manusia menunjukkan jejak evolusi dari leluhur jauh manusia, yang berupa ikan & amfibi. Ada dua hal yang diwariskan kepada manusia: 1. Syaraf untuk mengatur pernafasan (phrenic nerve) pada manusia, keluar dari batang otak (brain stem), dekat leher, kemudian masuk ke rongga data, dan akhirnya sampai ke diafragma, yaitu sekat

Teologiwan Konservatif Pendukung Teori Evolusi

Gambar
Betapa gamblang & memukaunya karya Darwin, The Origin of Species  (1859), sehingga seorang teologiwan Protestan konservatif pun menjadi percaya kepada teori evolusi, atau setidaknya bersikap ramah & terbuka terhadap gagasan dari Charles Darwin itu. Sang teologiwan adalah Benjamin B. Warfield (1851-1921). Beliau adalah profesor teologi Protestan di Princeton Seminary, pengikut mazhab Calvinisme. Warfield menerima evolusi sebagai "a theory of the method of the divine providence", sambil berargumen bahwa di balik evolusi mestilah ada perancang supranatural. Warfield menyayangkan sikap Darwin yang menjadi agnostik. Bagi Warfield, tidak ada alasan untuk mempertentangkan evolusi dengan Alkitab, dan juga tak perlu menjauhkan seseorang dari kepercayaannya kepada Tuhan. Kepustakaan: Francis S. Collins, The Language of God (Free Press, 2006). Mark Noll, "B. B. Warfield, Biblical Inerrancy, and Evolution" (Biologos.org). "B. B. Warfield: American theologian&qu

Sang Inspirator bagi Para Guru Biologi

Gambar
Semasa remaja, beliau hidup dalam situasi gonjang-ganjing revolusi Rusia. Tamat dari Universitas Kiev sebagai biologiwan. Mengajar genetika di Institut Politeknik Kiev dan Universitas Leningrad. Pada tahun 1927 beliau pergi ke Amerika Serikat, dan akhirnya menetap di sana. Beliau adalah Theodosius Dobzhansky (1900-1975), salah satu biologiwan besar yang ikut berhasil mengawinkan teori seleksi alam dari Charles Darwin dengan teori genetika dari Gregor Mendel, sehingga menghasilkan teori evolusi modern (sintesis modern) di era 1930an-1940an. Buku Dobzhansky yang monumental adalah Genetics and the Origin of Species (1937). Dobzhansky adalah seorang Kristen religius. Ia adalah anggota aktif Gereja Ortodoks Rusia. Baginya teori evolusi tidak bertentangan dengan iman Kristen. Ia beranggapan bahwa proses evolusi juga menghantarkan manusia memasuki kesadaran spiritual. Ia menuangkan pemikirannya itu dalam bukunya, The Biology of Ultimate Concern (1967). Salah satu pernyataannya yang terken

Pendukung Awal Teori Darwin di Amerika

Gambar
Asa Gray (1810-1888), adalah profesor biologi tumbuhan (botani) di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Beliau adalah teman surat-menyurat Charles Darwin, bahkan sejak sebelum buku Darwin The Origin of Species terbit tahun 1859 di Inggris. Gray semula berpendidikan dokter, tetapi kemudian ia lebih tertarik mendalami dunia tumbuhan. Berbeda dengan Darwin yang agak agnostik, Gray adalah seorang Kristen yang sangat percaya Alkitab. Walau begitu, Gray setuju & mendukung gagasan Darwin tentang seleksi alam & asal-usul makhluk hidup. Gray boleh dibilang sebagai ilmuwan terdini yang membela gagasan Darwin di Amerika Serikat. Bahkan, Gray menegaskan bahwa teori Darwin tidak bertentangan dengan iman Kristen. Sikap politik dari Asa Gray adalah anti sistem perbudakan. Walau Gray adalah seorang berkulit putih, beliau pernah mengajarkan Alkitab ke anak-anak berkulit hitam di sekolah Minggu. Bagi Gray, semua ras manusia adalah sederajat & sama mulianya. Peristiwa yang ironis terjadi.

Mata Manusia: Desain yang Tambal Sulam

Gambar
Walau mata manusia cukup canggih, tetapi desainnya aneh & lemah. Retina mata kita susunannya seperti terbalik. Fotoreseptor (sel-sel peka penerima cahaya) ada di balik jaring neuron & pembuluh darah. Cahaya yang masuk harus melalui jaring neuron & pembuluh darah itu untuk sampai ke fotoreseptor. Ini ibarat kamera studio yang kabelnya dipasang menghalangi lubang lensa. Kumpulan serat saraf juga tampak terpaksa melewati sebuah lubang di lapisan fotoreseptor agar dapat mencapai otak. Itu sebabnya kita memiliki titik buta. Keanehan & kelemahan itu adalah keunikan riwayat evolusi kita. Retina manusia juga bisa terlepas dari jaringan dasarnya, menyebabkan kebutaan. Itu tak akan terjadi jika neuron terletak di balik fotoreseptor seperti pada gurita & cumi. Gurita tidak memiliki titik buta. Retinanya juga tidak bisa terlepas. Evolusi mata tidak berlangsung dari yang buruk ke yang sempurna, tetapi dimulai dari melakukan beberapa tugas sederhana dengan baik ke melakukan ban