Pendeta Protestan yang Biologiwan ini Percaya Evolusi
Apa yang terlintas di pikiran kita, jika seorang pendeta Protestan yang juga dosen biologi menulis buku bertema teori evolusi & iman Kristen? Tentu bikin penasaran. Apa lagi jika beliau percaya kepada evolusi!
Beliau adalah C. Petri, seorang pendeta Protestan yang pernah bertugas di Indonesia. Beliau juga adalah dosen biologi di FKIP Negeri Malang. Petri pernah menulis buku dalam bahasa belanda, De Evolutieleer en het Christelijk Geloof. Diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia dengan judul Ajaran Evolusi dan Iman Kristen. Edisi pertama terbit tahun 1965, lalu edisi kedua tahun 1987. Terjemahan buku itu ke bahasa Indonesia dikerjakan oleh Pdt. H.A.van Dop.
Sebagian kutipan isi prakata pada edisi kedua dari buku yang ditulis oleh C. Petri itu:
"... Kami berterima kasih banyak kepada Prof. Dr. C.M.A.Kuiper bersama isteri, kedua-duanya ahli biologi di Nijmengen, dan kepada Ds. N. de Mooy, dahulu pendeta mahasiswa di Surabaya, atas nasihat-nasihat mereka yang sangat berguna.
Tidak kurang kami menghargai ... penerjemahan buku ini ke dalam bahasa Indonesia oleh Pdt. H.A. van Dop ... Beliau telah memperoleh bantuan dari Tuan B. Galstaun, bekas direktur Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, sehubungan dengan istilah-istilah zoologis.
Di sini kami sebut pula Sdr. Herman Helle dan Sdr. Sunardi yang turut mengambil bagian dalam membaca dan mengoreksi naskah terjemahan.
Juga Drs. Supardan serta Pdt. Broto Semedi Wiryotenoyo dari Universitas Kristen "Satya Wacana" di Salatiga telah bersedia membaca edisi kedua ini secara kritis serta membuat catatan-catatan pinggir yang sangat banyak membantu. ... "
Sayang sekali, tidak diketahui lagi jejak beliau kini. Terakhir diketahui beliau tinggal di Warnsveld, Belanda. Bagi Petri, biologi telah menghasilkan pembuktian yang membenarkan teori evolusi. Alkitab dan iman Kristen tidak perlu dipertentangkan dengan teori evolusi. Sepenggal pernyataan pendeta C. Petri ini cukup menohok kaum anti teori evolusi:
"Siapa yang tidak menerima fakta-fakta tertentu karena alasan emosional atau keagamaan, membohongi dirinya sendiri."
Kepustakaan:
C. Petri, Ajaran Evolusi dan Iman Kristen (BPK Gunung Mulia, 1987).
Komentar
Posting Komentar