Laba-laba Mirip Semut

Laba-laba pelompat Myrmarachne jantan ini bertubuh mirip semut, tetapi bermulut panjang untuk ritual perkawinan. Betinanya lebih mirip lagi dengan semut, karena bermulut pendek. Tentu jumlah kaki laba-laba itu tetap delapan seperti laba-laba pada umumnya. Apa keuntungan laba-laba Myrmarachne itu ber-evolusi menyerupai semut? Konon untuk menimbulkan antipati dari banyak predator terhadap serangga sosial yang agresif, punya senjata berbahaya, dan mendominasi ekologi itu.

Tetapi, laba-laba Myrmarachne jantan yang bermulut panjang itu masih tampak setengah jadi untuk mirip seperti semut. Proses evolusi membuahkan sebuah kompromi: laba-laba betinanya tampil layaknya semut biasa, sedangkan yang jantan tampil mirip dengan semut pekerja yang sedang membawa beban atau makanan di mulutnya. Walau begitu, laba-laba jantan itu masih belum aman. Ia justru cenderung menjadi mangsa dari predator pengincar semut pekerja, semut yang paling tak berdaya untuk melawan.

Para biologiwan tertarik dengan mimikri (peniruan) yang kurang sempurna seperti contoh di atas, yaitu suatu hewan hanya setengah jadi atau kurang mirip dalam meniru makhluk lain. Dalam beberapa kasus, mimikri setengah jadi itu menyiratkan proses evolusi yang baru setengah jalan dalam meniru. Atau sebaliknya, yaitu evolusi untuk meniadakan peniruan yang dianggap kurang menguntungkan lagi.

Kepustakaan:

Natalie Angier, "Seni Tipu Muslihat" (National Geographic Indonesia, Agustus 2009).

"Myrmarachne" (Wikipedia).

Stanley A. Rice, Encyclopedia of Evolution (Facts On File Inc., 2007).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus, Evolusi dari Ikan atau Mamalia Darat?

Mengapa Sudut Bukan Besaran Pokok?

Gerobak Bakso Mendorong Pedagangnya